Kondisi Jalan Hancur, Petani "Berat Diongkos"


Buruknya kondisi jalan di sebagian Kecamatan Giriklopomulyo, membuat sejumlah dusun tidak bisa dilalui kendaraan khususnya roda empat untuk mengangkut hasil pertanian. Inilah keluhan warga Dusun 1 Desa Giriklopomulyo, Kecamatan Sekampung. Hal itu dikarenakan kondisi jalan sangat terjal dan curam. Dulunya jalan itu sudah dilakukan perkerasan namun sudah hancur total karena terkikis air dan sebagian telah berantakan akibat dilintasi kendaraan truk dan fuso pengangkut minyak dan bahan bangunan, dan pedati. Namun akibat sulitnya sarana jalan mengakibatkan hasil pertanian mereka “Berat Diongkos” sehingga hasil yang diharapkan dari penjualan hasil tani itu untuk memenuhi kebutuhan hidup, jauh dari yang diharapkan. Diuraikan, biaya angkut hasil tani dari Dusun 1 ke Dusun tujuan cukup besar tergantung hasil tanaman yang akan dijual. “Kalau biji jagung Rp.250 per Kg, kemiri Rp.500 per Kg, pisang barangan Rp.1.200 per sisir, dan buah durian bisa mencapai hampir 50 persen dari harga per angkat. Itupun, kadang kala pedati yang bersedia untuk mengangkut hasil tani masih sangat terbatas. Warga berharap kepala desa dan kepala dusun ybs dapat segera mengatasi kerusakan jalan, karena jalan ini merupakan jalan utama bagi warga untuk bertransportasi ke segala tujuan. 

0 komentar:

Posting Komentar